Wednesday, September 7, 2022

Battle of the Chips: Truffle Edition

Pengalaman pertama saya dengan perasa truffle adalah saat saya memesan truffle cream pasta di Pancious beberapa tahun yang lalu. Terkenal sebagai delicacy di luar negeri, saya penasaran sekali akan seperti apa lezatnya. Lantas saja saya kaget karena rupanya aroma truffle itu seperti gas elpiji! Ya, aroma truffle itu dikatakan memang mendekati bau belerang khas gas metana. Aroma yang seharusnya memuakkan itu justru malah membuat makanan saya semakin lezat. Kontradiksi aneh ini mungkin yang membuat truffle begitu dicari orang-orang.

Perlu digarisbawahi bahwa perisa truffle yang banyak dipakai dalam produk kelas menengah ke bawah adalah hasil proses sintetik. Jamur truffle asli merupakan produk premium yang ketersediaannya sangat terbatas. Dikatakan aromanya segar dan tak menyengat seperti parfum truffle sintetik.


Di sini sudah ada dua produk keripik kentang yang menggunakan perisa truffle: Potabee Selection Black Truffle keluaran Calbee Wings dan Chitato Lite (dulu bermerek Lays) Flavours of the World Truffle keluaran Indofood. Entah apa yang membuat kedua produsen ini mengeluarkan produk berperisa truffle berbarengan, yang jelas ini memudahkan saya untuk mengulasnya. Dua kantong keripik, dua eksekusi. Manakah yang lebih truffle?

Mulai dari Chitato Lite dulu. Saat kantong dibuka, ada aroma keripik kentang diselingi truffle terendus tipis-tipis. Ya, ini aroma yang saya kenal dari pasta Pancious. Sedangkan Potabee beraroma lebih kompleks. Ada aroma truffle tipis dan aroma kayu khas jamur portobello yang lebih dominan, lalu...cokelat. Ya, awalnya saya heran kenapa ada bau cokelat. Menurut googling, katanya black truffle memang punya aroma cokelat. Hmm, menarik.

The two genders.

Tak hanya aroma, bentuk kedua keripik ini pun beda. Yang satu tipis seperti kertas, satunya lagi bergelombang seperti atap seng. Dari segi rasa, mereka berdua sangat berbeda. Chitato Lite terasa keripik kentang asin dengan rasa truffle yang timbul-tenggelam. Saya penyuka bumbu tipis, jadi garamnya pas buat saya. Sedangkan Potabee lebih gurih, rasa truffle-nya tipis di belakang tertutupi rasa jamur dan ayam.

Potabee lebih gurih, jadi dia yang menang? Tidak juga, karena bumbu Chitato lebih minim dia jadi bisa lebih fokus ke rasa truffle. Seperti persoalan bentuk potongan keripik, semua kembali ke selera masing-masing. 7/10 to both of you.

Potabee Selection Black Truffle 
Produsen: Calbee Wings
Netto 65 gram
Rp9.000 (dibeli lewat aplikasi Astro)

Chitato Lite Flavours of the World Truffle
Produsen: Indofood
Netto 68 gram
Rp11.600 (dibeli di Indomaret)